By: Admin | 08 Desember 2023
By: Admin | 08 Desember 2023
1 tahun yang lalu
2 tahun yang lalu
2 tahun yang lalu
Pasar digital telah menjadi fondasi utama dalam ekosistem bisnis global saat ini. Namun, terdapat realitas yang masih menghantui sebagian UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), yaitu keengganan atau ketidakmampuan untuk memanfaatkan potensi pasar online atau marketplace secara efektif. Penetrasi yang kurang maksimal di ranah digital seringkali disebabkan oleh keterbatasan dalam manajemen pemasaran online.
Manajemen pemasaran online membutuhkan perhatian khusus dan peningkatan kapasitas SDM (Sumber Daya Manusia) yang berperan dalam mengelola aspek digital dari bisnis UMKM. Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan yaitu, Pertama, Kesadaran akan Potensi Pasar Online. Salah satu alasan utama UMKM belum merambah pasar online adalah kurangnya pemahaman akan potensi dan keuntungan yang dapat diperoleh dari ekosistem digital. Meningkatkan kesadaran akan pasar online, seperti marketplaces atau platform media sosial, sangat penting. Pelatihan dan sosialisasi mengenai manfaat digitalisasi dapat membuka wawasan pemilik UMKM untuk memanfaatkan peluang yang ada.
Kesadaran akan potensi pasar online bagi UMKM merupakan pemahaman akan manfaat dan peluang yang terbuka melalui ekosistem digital. Ini mencakup pemahaman tentang penetrasi konsumen yang luas, akses global, efisiensi biaya operasional, dan keunggulan kompetitif yang dapat diperoleh dengan beroperasi secara online. Kesadaran ini mendorong UMKM untuk mengadopsi strategi pemasaran digital, memperluas jangkauan pasar, serta mengoptimalkan penggunaan platform online seperti e-commerce dan media sosial untuk meningkatkan visibilitas, penjualan, dan pertumbuhan bisnis secara keseluruhan.
Kedua, Penguasaan Teknologi dan Platform Online. Keterampilan dalam menggunakan teknologi dan platform online menjadi kunci penting dalam manajemen pemasaran online. UMKM perlu meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam mengelola platform seperti e-commerce, media sosial, dan alat-alat digital lainnya. Pelatihan intensif dan bimbingan praktis dapat membantu dalam mengasah kemampuan tersebut.
Ketiga, Strategi Pemasaran yang Terarah. Pemasaran online membutuhkan strategi yang matang. UMKM harus memahami konsep SEO (Search Engine Optimization), content marketing, pengelolaan iklan online, dan analisis data. Peningkatan kapasitas SDM dalam hal ini dapat memungkinkan UMKM untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi strategi pemasaran secara efektif.
Keempat, Kemitraan dan Kolaborasi. Kerjasama dengan pihak yang memiliki keahlian dalam pemasaran online juga bisa menjadi solusi. UMKM dapat mencari kemitraan dengan agensi digital, influencer, atau ahli pemasaran online independen untuk mendapatkan panduan dan dukungan dalam mengelola pemasaran online mereka.
Dan Kelima, Penyesuaian dengan Perubahan. Pasar digital terus berubah. UMKM perlu memiliki SDM yang adaptif dan fleksibel terhadap perubahan tren, kebijakan platform, dan preferensi konsumen. Pelatihan berkelanjutan dan komitmen untuk terus belajar menjadi kunci dalam mengikuti perkembangan tersebut.
Dengan peningkatan kapasitas SDM dalam manajemen pemasaran online, UMKM dapat mengatasi tantangan dalam merambah pasar digital. Dukungan dari pemerintah, lembaga pelatihan, dan komunitas bisnis lokal juga penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan digital bagi UMKM. Melalui langkah-langkah ini, diharapkan UMKM dapat lebih siap dan mampu bersaing dalam pasar yang semakin digital ini.
Peran Pemerintah
Pemerintah memiliki peran krusial dalam memfasilitasi peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) di bidang UMKM. Beberapa peran utama yang dapat dilakukan pemerintah antara lain Pendidikan dan Pelatihan, yaitu melalui Program Pendidikan dengan cara mengintegrasikan keterampilan yang relevan dengan dunia UMKM ke dalam kurikulum pendidikan formal. Selanjutnya, dapat melalui pelatihan dan workshop, yaitu menyediakan program pelatihan, workshop, dan seminar yang terfokus pada pengembangan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola UMKM secara efektif.
Pemerintah dapat membuka akses ke sumber daya dan informasi. Misalnya dengan Pusat Informasi UMKM yang menyediakan akses mudah dan terpusat ke informasi tentang regulasi, bantuan keuangan, peluang pasar, dan sumber daya lainnya yang dapat membantu UMKM. Dan juga melalui Pusat Layanan Bisnis dengan mendirikan pusat layanan bisnis yang menyediakan bimbingan dan konsultasi untuk memahami pasar, strategi pemasaran, dan manajemen operasional.
Pemerintah daerah juga dapat memberikan fasilitasi keuangan melalui akses pembiayaan. Pemerintah dapat memfasilitasi akses UMKM ke pembiayaan yang terjangkau melalui program pinjaman dengan bunga rendah atau insentif fiskal untuk UMKM. Disamping itu, adanya dukungan modal usaha dengan menyediakan program dukungan modal usaha yang memungkinkan UMKM untuk memulai atau memperluas operasi mereka.
Sementara itu, Pemerintah dapat juga melakukan Pengembangan Infrastruktur Teknologi, dimana UMKM dapat mengakses Internet dan Teknologi. Caranya dengan meningkatkan akses UMKM terhadap infrastruktur teknologi yang diperlukan untuk beroperasi secara online dan mengelola aspek digital dari bisnis mereka.
Guna membangun ekosistem yang baik, maka perlu kebijakan dan regulasi yang mendukung iklim pasar online. Yaitu dengan mempermudah proses perizinan dan regulasi untuk membuka usaha UMKM. Dan juga mendorong kebijakan yang mendukung fleksibilitas dalam pengaturan kerja bagi pemilik UMKM.
Terakhir adalah Pengembangan Jaringan dan Kolaborasi diaman menjadi penghubung antara UMKM. Yaitu membentuk jaringan dan komunitas yang memungkinkan pertukaran pengetahuan, pengalaman, dan peluang bisnis antara UMKM.
Pemerintah juga dapat berperan sebagai fasilitator untuk mempromosikan kesadaran akan potensi pasar online dan membantu UMKM beradaptasi dengan perubahan tren digital. Dengan peran yang kuat dan proaktif, pemerintah dapat menjadi katalisator utama dalam meningkatkan kapasitas SDM UMKM, membantu mereka bersaing secara lebih efektif dalam pasar yang terus berkembang.
Dengan demikian, SDM UMKM dapat berkembang sesuai dengan harapan semua pihak. Baik melalui pengembangan dan peningkatan kapasitas melalui berbagai pelatihan, utamanya pelatihan dalam pemasaran online, akses dan jaringan market yang luas dan fasilitasi dari pemerintah daerah menjadi bagian yang terpenting.
Penulis: Nur Rahayuningsih, Arief Mujiono, dan Waris adalah Mahasiswa Magister Manajemen Direktorat Program Pascasarjana Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta